Pada OSKM hari ini, yaitu tanggal
23 Agustus 2013 kami diwajibkan berkumpul di depan perputakaan pusat jam 5.50.
Setelah berkumpul akhirnya seluruh mahasiswa baru (maba) dimobilisasi menuju
saraga. Di saraga, kami berkumpul berdasarkan kelompok masing-masing. Tanpa
diduga-duga, datanglah kakak-kakak yang menceramahi kita meminta
pertanggungjawaban kita atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan. Semua
maba kaget dan menampakkan wajah gelisah. Setelah cek spek, tanpa kami duga,
kakak-kakak yang memasang wajah serius itu pun mulai melontarkan sesuatu yang
konyol dan lucu. Dan akhirnya seluruh maba menerima “hukuman” berupa senam
pagi. Gerakan senam pagi ini pun tidak biasa dan sangat menghibur. Seluruh maba
tertawa dan merasa senang dengan hiburan di pagi hari tersebut.
Selanjutnya, kami semua di
mobilisasi menuju Sabuga. Disana kami dikondisikan untuk defile OHU (Open House
Unit). Sebelumnya disampakan pula materi mengenai K3L. setelah penyampaian
materi selesai, defile OHU dimulai. Dalam acara ini kita semua diberikan
informasi singkat mengenai 80 unit yang ada di ITB. Walaupun durasi tiap unit
sangat singkat, namun tetap menyenangkan dan mengesankan.
Setelah defile OHU selesai, kita
semua di mobilisasi untuk shalat zuhur. Setelah shalat zuhur, acara
dilanjutkan. Acara selanjutnya yaitu seminar. Seminar ini juga dipandu oleh
Putri Indonesia, Maria Selena. Pertama adalah pidato dari Mentri Perdagangan
Indonesia, Pak Gita Wiryawan. Dalam pidatonya, Pak Gita menyampaikan hal hal
yang berkaitan tentang perekonomian Indonesia. Dan disebutkan pula 4 hal yang
membuat Indonesia makin bersinar, antara lain:
·
Kemajuan teknologi
·
Kesinambungan demokrasi
·
Kebudayaan
·
Kemajuan ekonomi
Selain itu Pak Gita juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang
di tahap transformasi ekonomi yang saat ini 1 triliun dollar dan 20 tahun
mendatang, bila tetap pertumbuhan ekonomi 6% akan menjadi kurang lebih60
triliun dollar. Pak Gita juga berpesan agar kita semua generasi muda menjadi
garuda-garuda yang kreatif, terampil, berteknologi, dan mempunyai semangat
kebangsaan.
Setelah
itu, dilanjutkan dengan pidato dari Indra Hidayat dari Wanadri. Dalam pidatonya,
disampaikan bahwa kita harus mencintai tanah air. Pidato ini juga dibarengi
dengan presentasi yang menunjukkan gambar maupun peta peta wilayah Indonesia.
Selanjutnya
giliran Ibu Tri Mumpuni yang memberikan pidato. Pidato yang disampaikan Ibu Tri
menyadarkan kita akan kepemilikan asing di Indonesia dan banyaknya penduduk
penduduk yang masih di bawah garis kemiskinan. Ibu Tri juga mengatakan bahwa
semakin tinggi tigkat pertumbuhan, maka semakin baik pula ekonomi.
Setelah
pidato dari Ibu Tri selesai, kami di mobilisasi untuk shalat asar. Salat
berlangsung tertib dan tidak terlalu mengulur banyak waktu. Selanjutnya, yang
terakhir, adalah dari Saska. Kak Saska sendiri merupakan mahasiswa lulusan ITB
yang menurut saya cukup sukses dalam meraih apa yang dia inginkan. Dalam
pidatonya, Kak Saska menjelaskan tentang riset indie yang merupakan perkumpulan
yang diciptakannya. Polaroid dan angkot day merupakan salah satu hal yang
dibahas dalam pidato Kak Saska yang menurut saya cukup singkat namun memotivasi
ini.
Sesi
selanjutnya adalah sesi Tanya jawab. Setelah sesi Tanya jawab berakhir, kami
semua di mobilisasi untuk shalat magrib dan kemudian pulang. Sebelum pulang
kami semua berkumpul dengan kelompok dan kakak taplok masing-masing.
Valenikhe Fitri N.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar